Minggu, 03 April 2011

MENTORING

Oleh : Muh. Ikhsan AR.
Banyak sekali definisi dari mentoring , terutama sejak populernya coaching
untuk individu dan profesional. Pada dasarnya, mentoring digambarkan
sebagai aktifitas yang dilakukan seseorang (mentor) untuk orang lain
(mentee) dalam rangka membantu orang tersebut melakukan pekerjaannya
lebih efektif dan/atau untuk kemajuan dalam karirnya. Sang Mentor bisa saja
seseorang yang "tadinya" melakukan pekerjaan tersebut. Mentor mungkin
bisa menggunakan berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi,
konseling, dan sebagainya.
Mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara
dan mengembangkan karyawannya. Hal ini bisa berupa latihan praktis dan
program formal. Para mentee mengamati, bertanya, dan mempelajari (explore)
; sementara mentor mendemonstrasikan, menerangkan, dan mencontohkan.
Asumsi berikut ini membentuk dasar bagi suatu program mentoring yang
solid.

Proses belajar yang terprogram. Tugas mentor adalah untuk
meningkatkan proses belajar yang disengaja (intentional learning),
termasuk membangun kapasitas melalui metode seperti instruksi,
coaching, memberikan pengalaman, modelling dan memberi saran.

Kegagalan dan kesuksesan adalah guru yang tangguh. Mentor,
sebagai pemimpin dari suatu proses belajar, tentu perlu untuk
membagi cerita "bagaimana cara saya melakukannya sehingga
berhasil". Mereka juga perlu untuk membagi pengalaman mereka
tentang kegagalan, misalnya, " bagaimana saya melakukan kesalahan
itu ". Kedua pengalaman ini adalah pelajaran yang kuat yang
memberikan kesempatan yang berharga untuk menganalisa realitas
individu dan organisasi.

Pemimpin perlu menceritakan pengalaman mereka. Pengalaman
pribadi, anekdot, dan contoh kasus, harus diceritakan karena hal-hal
tersebut menawarkan hikmah yang bernilai dan seringkali tak
terlupakan. Mentor yang bisa bicara tentang diri mereka sendiri dan
tentang pengalaman mereka akan membentuk suatu rapport yang
menjadikan mereka "learning leaders".

Proses pengembangan akan matang sejalan dengan waktu.
Mentoring – jika berhasil - akan menjadi proses belajar yang
berkelanjutan yang bukan merupakan suatu event (yang jarang) saja.
Hal ini akan menjadi event, pengalaman, observasi, pelajaran, dan
analisa yang berlangsung terus menerus.

Mentoring adalah sebuah kerjasama. Mentoring yang sukses berarti
membagi tanggung jawab untuk belajar, tanpa memperhitungkan
fasilitas, materi, waktu, dan semua variable yang ada. Mentoring yang
sukses dimulai dengan menentukan kontrak untuk proses belajar,
dimana mentor, mentee, dan manajer lini yang terkait ikut terlibat.
Karakteristik seorang mentor yang baik
Semua pebisnis sukses tidak selalu menjadi mentor yang efektif. Individu
tertentu lebih efektif dalam perannya mengembangkan orang lain. Apakah
seseorang cocok untuk peran seorang mentor akan tergantung dari tahap
perkembangan diri dan pengalamannya. Contohnya, seorang individu yang
cukup sukses mungkin memiliki latar belakang yang spesifik atau terbatas
dan mungkin tidak memiliki pengalaman general yang cukup untuk
ditawarkan.
Kualitas yang penting dari seorang mentor yang efektif meliputi :
1. Keinginan untuk menolong – Seseorang yang tertarik dan mau
menolong orang lain.
2. Memiliki pengalaman yang positif – Seseorang yang memiliki
pengalaman formal dan informal yang positif dengan seorang mentor
cenderung untuk menjadi mentor yang baik pula.
3. Reputasi yang baik untuk mengembangkan orang lain – Orang yang
berpengalaman yang memiliki reputasi yang baik dalam menolong
orang lain akan mengembangkan keterampilan mereka.
4. Waktu dan energi – Orang yang memiliki waktu dan energi mental
untuk diabdikan dalam hubungan tersebut.
5. Pengetahuan yang up-to-date – Orang yang selalu me-maintain
pengetahuan dan keterampilan teknologi yang up-to-date dan terkini.
6. Sikap belajar – Seseorang yang masih mau dan mampu untuk belajar
dan yang melihat keuntungan potensial dari suatu hubungan
mentoring.
7. Memperlihatkan keterampilan manajerial (mentoring) yang efektif –
Seseorang yang telah memperlihatkan keterampilan coaching,
konseling, facilitating, dan networking yang efektif.
Karakteristik seorang mentee

1. Konsisten untuk terus memperluas kemampuannya

2. Terbuka dan menerima cara baru dalam proses belajar dan
mau mencoba ide baru

3. Mampu menerima umpan balik (feedback) dan melakukan
perbaikan terhadap hal tersebut

4. Kemauan untuk menerapkan yang telah dipelajari ke dalam
pekerjaannya

5. Fokus terhadap pencapaian hasil bisnis yang diinginkan

6. Mampu untuk berkomunikasi dan bekerja secara kooperatif
dengan orang lain

7. Tahu kapan saat untuk meminta pertolongan

8. Memiliki rasa tanggung jawab dan komitmen pribadi

9. Mau untuk melakukan pertemuan (meeting) secara teratur
(Disarikan dari artikel tentang Mentoring di www.managementhelp.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar